Selasa, 28 September 2010

Mengapa belajar Java 'SULIT'!!.. dan Mengapa kalian 'PERLU' membaca ini dulu...?? (sebelum melanjutkan...)


Belajar Java SULIT..!! Ya...!! Bagi sebagian orang yang pernah mencoba untuk menguasai bahasa pemograman ini, bukanlah hal yang mudah, termasuk SAYA dulunya...


Fitur, tehnik, kemampuan bahasa yang sangat kaya merupakan kelebihan dan juga 'kekurangan' dari Java...
 

Tulisan-tulisan dalam blog ini dimaksudkan agar pembaca di level Pemula dan Menengah dapat belajar dan memahami kompleksitas dari bahasa pemograman Java sehingga dapat secara penuh memanfaatkan fitur-fiturnya.
Topik-topik pada tulisan akan membahas konsep dan tahap demi tahap dengan contoh yang akan memudahkan proses pembelajaran.


Jika terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai topik yang dibahas silahkan tinggalkan komentar dan saya akan mencoba memberikan solusinya..

Akhirnya... selamat mengikuti...!!

11 komentar:

  1. kalau mau belajar pertama sekali apa saja yg perlu diinstal??

    BalasHapus
  2. yo, Ton....banyak waktu luang yo? hahaha...

    BalasHapus
  3. halo koko xen mung, wekkekkek... banting setir jadi penulis ya sekarang :p

    BalasHapus
  4. Kalau pusing dengan Java, kepasar dulu makan bakso.. nitip ya..

    BalasHapus
  5. bro, kalo di java ada error gope' itu solusinya gmn ya?

    BalasHapus
  6. hahaha... tengkyu2 atas komen2nya yg sebagian sadis (error gopek) dan yg lucu2 (bakso dll,..)

    buat yg serius (anonim).. cek terus di seri berikutnya (Membuat Aplikasi Java Sederhana bagian 1). di sana akan ditunjukan tahap demi tahap pembuatan aplikasi java console sederhana dengan pembagian layer2 aplikasi yang mudah dipahami...

    BalasHapus
  7. salam kenal bung toni. saya ada pertanyaan. kalo dilihat dari foto anda. apa memang kebanyakan programmer itu seperti anda (maaf kalo kurang sopan) gondrong, sandal jepit dan tampak belum mandi

    BalasHapus
  8. temen gw ini bkn hanya programmer tp jg seniman kreatif, makanya ilmunya dishare disini dengan pembahasan yang unik. Please jgn nanya yg gak penting...^_^

    BalasHapus
  9. Setuju bro Budi Susanto, sayangnya bro Toni Liem Xen Mung lebih senang berburu ringgit daripada mencetak generasi Java. Semoga aja tidak betah dia disana (xixixi...) dan berubah pikiran untuk kembali ke kota asalnya demi membagi ilmunya ke generasi penerus hahaha...

    BalasHapus